“Gile harum bener…” ucap Joni
“Iya donk, sana Sumpel mulutnya Biar kita puaskan Dia.” Kataku
Setelah menciumi wangi CD Lenny, Joni langsung menyumpel mulut Lenny dengan CDnya sendiri. Sedangkan Hendi masih memegangi Lenny dan melakukan gerakan gerakan grepe grepe ke gunungnya
Tanpa basa basi, “Hen.. Tidurkan dia diruang tamu” Perintah aq
“Oke bro” Ucap Hendi sambil membopongnya hingga tertidur di sofa ruang tamu.
Lenny dengan isyarat menggeleng-gelengkan kepala tanda tidak ingin.
Aq dengan beringas membuka rok mini Lenny dengan kasar “Kreeeekkkkk” robek celana itu nampak lah belahan V dengan rumput yang rapi membuat mata kami bertiga terbelalak sekejap. Kami mengikat kedua tangan Lenny dengan Rok yang aq robekkan tadi. tanpa aba-aba Hendi dan Joni dengan cepat membuka semua pakaiannya sedangkan tidak mau kalah.
“Ma, Doni yakin mama pasti puas oleh kami bertiga” Bisikku ditelingan Lenny sambil membuka sumpalan CD dimulut Lenny
“Jang… mmmzmm,…emmm.. hmm” Belum sempat berbicara aq sudah mencumbu bibirnya.
“kreeeeek” bunyi robekan baju ketat Lenny yang dirobek oleh Hendi dengan gunting.
“WoW” ucap Hendi yang terkesimah dengan Gunung ibu tiriku.
“Slrrpppp… slrrrpp slrrppp..” Suara jilatan dan sedotan Joni ke memek ibuku yang mulut
“Enakkan ma? Tenang yah mama tinggal menikmati saja” bisiku nakal.
Lenny dengan mengeluarkan airmata pasrah hanya menutupi matanya, aq yang menilanya dia kini sudah pasrah. Dan ingin cepat menyudahi permainan ini
Karena asik merenung dan menciuminya, aq tidak sadar Joni dan Hendi kini sedang menghisap kedua gunung Lenny.
Langsung saja kami membuat Lenny terduduk, dengan cepat aq menempelkan Torpedoku kemulutnya Lenny,
“Jangan Don,”Pinta Lenny
“Kemarin Momz sudah merasakannya, ayo lagi” Rayuku
Lenny pun membuka mulutnya sedikit karena mungkin malu, aq pun langsung memegang kepalanya dengan kedua tanganku, langsung memasukkan torpedoku dengan paksa membuat kedua tangan Lenny memukul pahaku.
“Ohokkk oerrkk, hopp. hokk..” Suara batukan Lenny yang sedang mengulum Torpedoku
Aq memberi isyarat kepada Joni dan Hendi membuka ikatan, setelah membuka kedua ikatan tangan Lenny, Hendi langsung memegang tangan kanan Lenny sambil mengarahkan kearah torpedonya. Sedangkan Joni mengambil tangan kiri Lenny. Lenny yang kini sedang terduduk sedang memainkan 3 torpedo. Sekitar 2 menitan Torpedoku yang sudah cukup mengeras, aq melepaskan torpedoku tersebut.
Ganti gaya bro,”Doggy dlu” kataku
Hendipun membantu aq membuat Lenny menjadi duduk dengan gaya Doggy, dengan cepat aq menggosokkan Torpedoku ke memek Lenny, sedangkan Hendi memasukkan torpedonya ke mulut Lenny tidak kalah dengan Joni yang menyuruh Lenny menggunakan tangannya untuk menaikkan Torpedonya sambil menggrepe gunung Lenny.
“Ohhok, ohrrg orggh.. oekk” Batuk Lenny yang sedang mengulum Torpedo besar milik Hendi.
“Plok plokk.. plok” Bunyi pompaan aq dengan gaya doggy style.
“Arghh.. akhhh.. akhhh” Desah lenny sambil melepaskan kuluman Torpedo Hendi
Hendi yang belum naik sedikitpun langsung memasukkan kembali kemulut Lenny yang manis
“Hlopp hlopp” suara bibir Lenny yang sedang dipompa ke Torpedo Hendi
Joni yang sudah bosan dimainkan menggunakan tangan.. Memainkan klitoris Lenny dengan Torpedonya tak lama “Blesssss” Masukalah 2 torpedo kedalam Liang memek Lenny.
images (35)
Lenny melepas kuluman Hendi, “Arghhhh,hMzzz…” Sambil menahan sakit nikmat.
“Ayo Joni pompa bersama” kataku.
Dengan cepat Aq dan Joni memompa Lenny yang membuat Lenny susah mengulum Torpedo Hendi. Membuat Hendi kesal. Dan Menahan kepala Lenny dengan kedua tanggannya. Membuat Lenny susah bernafas dan menahan sakit yang luar biasa. Sambil memukul kedua paha Hendi.
“Emmmzzz,mzmzzzz… ehmmm” Sambil menggeleng-gelengkan kepala Lenny
“aq Mw keluar ma” Sahut aq..
Dengan cepat kembali aq memompa.. akhirnya crott crott.. crot. Lahar panaas membasahi pantat montok Lenny..
“Qmu Hebat ma, belum kluar juga” puji ku.
Joni yang masih memompa dengan sabar juga menunggu sesi klimaksnya.. Ternyata saat memompa sekitar 10 menitan, Lenny sudah mencapai orgasme pertama kalinya.. Lenny mengejang-ngejang bergetar dengan hebat sambil jatuh lemas dipelukan Joni sambil berhenti mengulum Torpedo Hendi.
“Enakkan tante, tapi tante aq masih belum nich” kata Joni nakal
“Iya nich tan, aq juga belum mengeras” tambah Hendi
“Hmzz. emmz..” Sambil menganggukkan kepala
“Gimana Len, Nikmat kan?” Ejekku
Lenny tertunduk malu hanya menikmati pompaan Joni yang naik turun, Jonny pun mengganti gaya. Menaikkan 1 Paha Lenny ke bahu kanan Joni.
“Joni Hajar Dia” kataku sambil ngejek Joni
“Oke bro, Juga udah mw diambang ini” Balasnya sambil terkekeh dan memompa memek Lenny..
“Akhh, ekhh.. ahh,,” Desah Lenny
Hendi pun memberikan torpedonya yang masih belum mengeras kearah Lenny, dengan malu-malu Lenny menangkap Torpedo Hendi dan mengulumnya dengan perlahan-lahan.
“Hmzz emmzz. enak tante daritadi donk seperti ini” ucap Hendi
Ternyata Lenny memainkan Torpedo Hendi dengan lidahnya, yang membuat mata Hendi melak-melek keasyikan.
Joni yang sudah diujung klimaks, mempercepat pompaannya..
“arrrghhh.. hsss.. Minggi Hen..” Ucap Joni yang sudah ingin mencapai klimaks.
“Oke bro” Yang melepaskan kuluman dari Lenny. Karena Torpedo Hendi sudah mengeras.
“ARrrrrgggghhhhhhh,,, Tannnnn” Erang Joni
“Akkhhh…akkhh,,, Jangannn Dalammmm….” desah Lenny
Akhirnya… Joni melepaskan pompaannya dimemek Lenny langsung mengarahkan ke Mulut Lenny yang dibuka paksa oleh Joni.. Croottt croott..crotttt.. Semburan lahar panas dimulut Lenny. Lenny hanya megap-megap. Menahan lahar panas dan torpedo Joni sambil memukul kedua paha Joni…
“Bersihkan tan, telan semuanya” Ucap Joni sambil menimpa tubuh Lenny
Lenny yang menelan Peju panas dan banyak itu, membaut Lenny susah bernafas
“Ohoookk oekkk.” sisa muntahan Peju yang tinggal sedikit dari mulut Lenny
“Terima kasih tante..” Dengan gemas Joni memukul torpedonya dipipi Lenny
“oeeekk,, emmmz” batukan Lenny sambil menahan Malu
Belum sempat bernafas dikit, Hendi yang memiliki torpedo besar memasukkan Torpedonya yang cukup besar dan panjang.
“Blesss”
“Arrrghhh, Gak muat Hen..” erang Lenny kesakitan
Hendi membopong Lenny kekursi sofa dengan gaya Duduk. Sedangkan kami berdua istirahat sambil menfoto-foto gaya gaya seks yang dilakukan Hendi dengan Lenny.
“Mentok yah tante” Pinta Hendi dengan manja
“akhh.. Jangannn,, sakit Ndiii..” Erang Lenny.
“Goyang donk tante, ampe dalam genjotnya” Pinta Hendi..
Lenny pun akhirnya mw menggenjot Torpedo Hendi, Hendi yang sambil mencium punggung Lenny dengan beringas dan meremas remas kedua puting Lenny membuat Lenny mendesah kenikmatan
“Akhh,, lagi,,, lagii.. plokkk plokk..plokkk..” desah Lenny kenikmatan sambil mengebor torpedo Hendi
“Hffff, enak tante,, Tante juga nikmat kan?”
Lenny hanya menganggung dan mendesah kembali..”Akhh akhh..akhh” dengan cepat Lenny memompa Torpedo. Hendi mengetahui Lenny mau mencapai Orgasme kedua karena dia yang paling pakar dibanding kami berdua.. Hendipun membantu memompa dari bawah keatas…
“arrrghhh, tante mw keluarr ndii…” erang panjang Lenny
Tak lama kemudian Lenny mengejang-ngejang hebat sambil memainkan pinggul dan tangannya menggoyangkan bibir memeknya.. “ssshhhhh.. argghhh.. serrrrr” semburan cairan cinta keluar dari memek Lenny..
Lenny terkapar lemas, sudah saatnya Hendi melakukan penutupan. Hendi membaringkan Lenny yang sudah lemas. Hendi sediki mengerti sambil memberi nafas dia memompa perlahan ke memek Lenny.
“Tante, nanti bersihkan yah aq punya juga” rayu Hendi
Lenny hanya mengangguk mengiyakan..
Dengan semangat 45 Hendi memompa dengan cepat, karena ingin menyelesaikan pekerjaannya.. sekitar memompa 5 menit..
“Akhhh, akkhhh..hmzmzz..arggh” Sambil meliut liutkan leher kekanan dan kekiri karena torpedo Hendi mengenai dinding perut rahim Lenny
“arrrrrghh, tanttee Lennyyyy… Hmzzzz” Erang Hendi sambil melepaskan torpedonya kearah wajah Lenny yang sudah terkulai lemas
Croottt croot…. Semburan lahar panas mengenai wajah Lenny, Lenny yang sudah berjanji, dengan wajah lahar panas, membersihkan dan menjilati serta menyedot lahar panas dari torpedo Hendi hingga bersih total.
“slrrppp…Srlrppp.slrppp” sedotan Lenny
“Makasih yah sayang..” ucap dan puji Hendi
Sambil menelan peju panas yang asin tersebut kemulutnya dan memaksakan menelannya, Lenny sempat mengangguk iya da
“Sama-sama” Baru kali ini tante merasakan seperti ini, dengan nafas ngos-ngosan ibu tiriku memuji kami bertiga..
Kami bertiga menuju toilet masing masing untuk membersihkan diri dan meninggal kan Lenny yang masih lemas di ruang tamu. End
-------------------------------------------------------------------------------------
HOBI BERMAIN POKER & DOMINO..
COBA DAN RASAKAN KESERUAN BERMAIN DI 7 GAME BERSAMA
WWW.GALERIQQ.COM
(POKER, DOMINO QQ, BANDARQ, ADUQ, CAPSA SUSUN, BANDAR POKER, SAKONG)
DAPATKAN BONUS ROLLINGAN 0.5% DAN BONUS REFFERAL 20%
SERTA BONUS JACKPOT RATUSAN JUTA SETIAP HARI
AYOO BERMAIN DAN JADILAH SEORANG JUTAWAN BARU
KAMI ADA DISINI..
0 comments:
Post a Comment